Friday, February 25, 2011

Katanya Menangis(bag2)

kembali seperti dulu,
semua sama, tak ada yang berubah
hanya bisa melihat sang boneka mimpi
dari luar kaca etalase

bukan menangis rupanya,
ia hanya mengusap mata
aku tau karena pernah ku hampiri

apakah terlalu dekat?
hingga kuku tajamnya
mampu menyobek pembuluhku

apa dia tau persis
maksudku menghampirinya?

kain penutup luka
kini kian memerah karena darah

semua sama, tak ada yang berubah
seperti anak kecil yang meninginkan boneka

tetapi kini menjadi anak yang terluka
dan anak yang memeggang janjinya sampai darahnya tidak lagi menetes

No comments:

Post a Comment