dia hidup bukan karena intan atau emas sekalipun
melainkan karena karya seni Sang Ilahi
yang abadi adalah tidak di beli dengan materi
tetapi di tawar dengan sebuah kasih dan pengorbanan
ini tempat aku lahir dan aku berpijak
dimana tempatku yang selalu di kenal
bukan karena aku lemah atau tidak sekeras batu,
tapi di sisi lemah itu
aku punya kekuatan besar
yang selalu membuat semua orang tahu siapa aku...
bukan sebuah tekateki
tapi sebuah kejujuran
bila keduanya di satukan !
dan engkau tau itu...
Thursday, December 9, 2010
3 Rencana Besar !
banyak rencana besar saat itu
tapi nyatanya ku terhenti di yang ketiga
entah kurang persiapan
atau memang itu jawaban dari doaku
karena aku selalu meminta yang terbaik
pertama dan kedua kurasa bukan hal yang sulit,
simpel dan sangat unik,
sampaisampai ku tak berfikir semua ke'egoisanku
apakah itu karena terlalu simpel?
sampaisampai ku ingin muntah menahan momennya
apakah itu karena terlalu unik?
mungkin karena aku buta saat itu
inti dari semua adalah suatu keberanian
ya... di ketiga intinya adalah pesan itu,
andai tanganku tak bergerak
mungkin rencana besar akan terus berjalan
hingga detiknya semua meledak...
di ruang sempit kedap suara
nadi membiru,
panas naik hingga kekepala
suara dentuman didada
yang kini melebihi suara doa kecilku
empat buah retina sulit memang untuk bertemu
tapi dua buah mulut dan empat buah telinga
selalu mengayunkannya ke satu titik
semua dimulai..
dan berakhirnya rencana besar itu...
tapi nyatanya ku terhenti di yang ketiga
entah kurang persiapan
atau memang itu jawaban dari doaku
karena aku selalu meminta yang terbaik
pertama dan kedua kurasa bukan hal yang sulit,
simpel dan sangat unik,
sampaisampai ku tak berfikir semua ke'egoisanku
apakah itu karena terlalu simpel?
sampaisampai ku ingin muntah menahan momennya
apakah itu karena terlalu unik?
mungkin karena aku buta saat itu
inti dari semua adalah suatu keberanian
ya... di ketiga intinya adalah pesan itu,
andai tanganku tak bergerak
mungkin rencana besar akan terus berjalan
hingga detiknya semua meledak...
di ruang sempit kedap suara
nadi membiru,
panas naik hingga kekepala
suara dentuman didada
yang kini melebihi suara doa kecilku
empat buah retina sulit memang untuk bertemu
tapi dua buah mulut dan empat buah telinga
selalu mengayunkannya ke satu titik
semua dimulai..
dan berakhirnya rencana besar itu...
Subscribe to:
Posts (Atom)