Sunday, May 29, 2011
end of chapter one
tapi sedikit termodifikasi
selamat tinggal pola yang lama
dan selamat datang kepada pola yang baru
selamat datang dikehidupan ku...
Thursday, May 5, 2011
Thursday, April 28, 2011
pria, wanita dan kebahagian
hidup seorang wanita dan seorang pria yang bertemu di suatu tempat, seorang pria yang menunggu, dan seorang wanita yang sedang berburu. Keduanya bertemu, lalu saling mengenal lebih jauh, mereka berjalan bersama, bercanda, suka ria mereka hadapi bersama. Sampai di satu titik si pria memiliki hasrat untuk memilikinya, dari dalam hati ia tunjukan dengan perbuatan dan sikapnya, namun berbeda dengan sang wanita yang ingin selalu terus berburu, tidak pernah sedikitpun menyadari hal itu, sang pria pun tau apa yang sedang wanita itu buru yaitu suatu kebahagian abadi.
Sekian lama berjalan berdua, mencari ke seluruh pelosok bumi, pria dan wanita melihat sebuah pintu bertuliskan kebahagian abadi. Sang wanita bersorak gembira dan memeluk sang pria. Betapa senang sang pria melihat dan merasakan pelukan itu, tetapi sangat di sayangkan, seusai meneteskan air mata karena menemukan pintu itu, sang wanita berpaling dan berlari ke arah pintu itu. Tanpa menoleh kebelakang dan tanpa kata-kata, wanita masuk kedalam dan terdengar sorak sorai gembira dari dalam pintu tersebut. Pria bertanya mengapa dirinya tidak diajak untuk masuk ke pintu itu?.
Tetap menunggu, sang pria bodoh terus berfikir, apa yang harus ia lakukan. Terbersit suatu pemikiran, “ semua yang ia lakukan itu hanya untuk sang wanita, setidaknya di awal dia tak hanya menunggu, tetapi sudah berjalan, yaa... berjalan sangat jauh dengan sang wanita, untuk membantu sang wanita untuk menemukan titik bahagianya!”.
Sekarang waktunya mencari teman untuk menemukan pintu kebahagian selanjutnya, tentunya entah ada dimana, dia akan terus mencari pintu kebahagian seperti yang didapatkan sang wanita, walaupun tak akan sebahagia sewaktu sang pria berjalan dengan sang wanita.
bodhikabonsapi
Friday, April 15, 2011
seberapa hargaku ? hanya "anda" yang tau
bagiku, diriku tak ada harganya
tapi aku sangat suka menghargai orang lain
entah mengapa sedemikian menghargai...
hingga ku berfikir,
biar orang lain saja yang menghargai diri ini
aku dan rock n roll ?
aku bukan seseorang yang rock n roll...
ada yang salah dengan itu?
aku hanya suka memainkannya
aku suka dansanya
aku suka gayanya
aku suka lagunya
aku suka jiwanya
aku suka darahnya
tapi bukan hatinya!
ada yang salah dengan itu ?
di cita-citaku
hanya Engkau yang tau segalanya
patutkah ku buatnya ada di cita-citaku?
patutkah ku berhenti menunggu sang waktu?
bersanding dengan semua mimpi-mimpiku?
terus menerus,
tiada henti, setiap detik di dalam hari
apa sebenarnya ini? wahai Tuhanku...
bahagi tak bersama saat ini..
hanya terlihat, bukan terasa...
Sunday, April 10, 2011
teriaku dari dalam !
semangat!
bodhikabonsapi
Saturday, March 12, 2011
Heaven Knows
From the time I wake up 'til I close my eyes
She's everywhere I go
She's all I know
And though she's so far away
It just keeps gettin' stronger, every day
And even now she's gone
I'm still holding on
So tell me where do I start
'Cause it's breakin' my heart
Don't wanna let her go
Maybe my love will come back some day
Only heaven knows
And maybe our hearts will find a way
Only heaven knows
And all I can do is hope and pray
'Cause heaven knows
My friends keep tellin' me
That if you really love her
You've gotta set her free
And if she returns in kind
I'll know she's mine
So tell me where do I start
'Cause it's breakin' my heart
Don't wanna let her go
Why I live in despair
'Cause wide awake or dreaming
I know she's never there
And all the time I act so brave
I'm shaking inside
Why does it hurt me so
Maybe my love will come back some day
Only heaven knows
And maybe our hearts will find a way
Only heaven knows
And all I can do is hope and pray
Maybe my love will come back some day
Only heaven knows
And maybe our hearts will find a way
Only heaven knows
And all I can do is hope and pray
'Cause heaven knows
Heaven knows
Heaven knows
Rick Price.
Friday, February 25, 2011
LIBRA
bila diukur dengan akal sehat sekalipun
"sangat" dan "biasa"
"mati" dan "hidup"
"hati" dan "otak"
"20" dan "110"
"aku" dan "nya"
karena ku anggap ini yang pertama
ku berikan semuanya
apa ada yang salah dengan itu?
aku mengalah bukan kalah
sampai di pada suatu titik nanti
akan di pertanyakan kembali
oleh sebuah konsistensi
yang masih ada hingga saat ini
Titik Tertinggi
aku telah di berikan sayap
ya..., ratuku yang memberi..
ku terbang tinggi
walaupun ku tahu
kendali tak ku pegang penuh
saat dimana ku akan raih kendali itu bersamanya
tepat disaat ku lihat ratuku
dalam keadaan yang terindah
yang ku yakin, ini memang yang sempurna
sesuatu yang belum pernah ku lihat sebelumnya
ia terbang dengan indahnya
berputar cepat, menari-nari
sempurnanya ia pun bernyanyi
beberapa saat ku terlena..
sayangnya..
saat itu...
tepat disaat ku tahu
ratuku hilang hatinya
bukan...bukan aku pelakunya
beberapa detik ku tersadar,lalu ku terjatuh
dari titik tertinggi sayap ini mampu menggapai
Katanya Menangis(bag2)
semua sama, tak ada yang berubah
hanya bisa melihat sang boneka mimpi
dari luar kaca etalase
bukan menangis rupanya,
ia hanya mengusap mata
aku tau karena pernah ku hampiri
apakah terlalu dekat?
hingga kuku tajamnya
mampu menyobek pembuluhku
apa dia tau persis
maksudku menghampirinya?
kain penutup luka
kini kian memerah karena darah
semua sama, tak ada yang berubah
seperti anak kecil yang meninginkan boneka
tetapi kini menjadi anak yang terluka
dan anak yang memeggang janjinya sampai darahnya tidak lagi menetes
Temanku Berkata
"jadilah penjaga meski hanya di luar kaca
lalukan apa yang kau bisa lakukan, teman!
lekas bersihkan, meski di bagian terluar kaca.
sanjung, meski suara sekencang apapun tak dapat menembus tebalnya kaca".
Thursday, January 13, 2011
Naik !
dengan lantang bibir mencerca keras..
hati atau otak yang berbicara??
mempelajari konsistensi,
bukan dari otak
tapi dari hati
semua ambigu bila otak yang memegang kendali
sayang sekali, ini yang terjadi..:(
Tuesday, January 4, 2011
mimpi !
rasa sayang berubah jadi darah
terus terpompa keluar tiada henti
lemas..
pucat..
tak bernyawa..
sadari itu wahai pelaku!
segera cari titiknya!
hentikan!
bantu dia,
walau hanya mendengarkan kata-kata terakhirnya